SEJARAH SMARTPHONE ATAU PONSEL CERDAS
Pada zaman sekarang, pasti tidak terlepas dari yang namanya ponsel cerdas atau smartphone. Kemana-mana harus bawa smartphone. Mungkin tanpa smartphone bisa bikin kita meninggal :v yahhhh tapi itu hanya kemungkinan hahahahaha.........
Disini saya akan menjelaskan sejarah smartphone sekaligus pengertian dan apa yang kemungkinan terjadi di masa yang akan datang.
Pengertian
Ponsel cerdas atau smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi yang menyerupai komputer.
Belum ada standar pabrik yang menentukan arti ponsel cerdas. Bagi
beberapa orang, ponsel cerdas merupakan telepon yang bekerja menggunakan
seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, ponsel cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik sebagaimana jadi maupun dihubung keluar) dan penyambung VGA. Dengan kata lain, ponsel cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon.
Sejarah
Ponsel cerdas pertama dinamakan Simon; dirancang oleh IBM pada 1992 dan dipamerkan sebagai produk konsep tahun itu di COMDEX, sebuah pameran komputer di Las Vegas, Nevada. Ponsel cerdas tersebut dipasarkan ke publik pada tahun 1993 dan dijual oleh BellSouth.
Tidak hanya menjadi sebuah telepon genggam, ponsel cerdas tersebut juga
memiliki kalender, buku telepon, jam dunia, tempat pencatat, surel,
kemampuan mengirim dan menerima faks
dan permainan. Telepon canggih tersebut tidak mempunyai tombol-tombol.
Melainkan para pengguna menggunakan layar sentuh untuk memilih nomor
telepon dengan jari atau membuat faksimile dan memo dengan tongkat
stylus. Teks dimasukkan dengan papan ketik “prediksi” yang unik di
layar. Bagi standar masa kini, Simon merupakan produk tingkat rendah,
tetapi fitur-fiturnya pada saat itu sangatlah canggih.
Nokia Communicator merupakan ponsel cerdas pertama Nokia,
dimulai dengan Nokia 9000, pada tahun 1996. Ponsel cerdas yang serupa
dengan komputer tangan yang unik ini adalah hasil dari usaha
penggabungan model PDA buatan Hewlett Packard
yang sukses dan mahal dengan telepon Nokia yang laris pada waktu itu.
Nokia 9210 merupakan komunikator berlayar warna pertama dan juga
merupakan ponsel cerdas sejati yang menggunakan sistem operasi.
Komunikator 9500 menjadi komunikator berkamera dan ber-WiFi pertama. Komunikator 9300 memiliki perubahan dalam bentuk yang lebih kecil dan komunikator yang terbaru E90 menyertakan GPS.
Meskipun Nokia 9210 dapat diargumentasikan sebagai ponsel cerdas sejati
pertama dengan sistem operasi, Nokia tetap menyebutnya sebagai
komunikator.
Ericsson R380 dahulu terjual sebagai ‘ponsel cerdas’ tetapi tidak bisa menjalankan aplikasi pihak ketiga.
Pada Oktober 2001, Handspring
mengeluarkan ponsel cerdas Palm OS Treo, dengan papan ketik penuh
digabung dengan jelajah jejaring tanpa kabel, surel, kalender, dan
pengatur daftar nama, dengan aplikasi pihak ketiga yang dapat diunduh
atau diselaraskan dengan komputer.
Tahun 2002, RIM mengeluakan BlackBerry
pertama yang merupakan ponsel cerdas pertama dengan penggunaan surel
nirkabel yang optimal dan penggunanya telah mencapai 8 juta (sampai Juni
2007), tiga perempat pemakainya berada di Amerika Selatan.
Handspring menyajikan ponsel cerdas yang popular dipasaran
Amerika dengan bergabung dengan Palm OS berbasis Visor PDA dengan
jaringan telepon GSM, VisorPhone. Tahun 2002, Handspring menjual ponsel
cerdas terintegasi bernama Treo; perusahaan ini bergabung karena
penjualan PDA sudah mulai mati, tetapi ponsel cerdas Treo secara cepat
menjadi populer sebagai telepon berfitur PDA. Pada tahun yang sama, Microsoft mengumumkan Windows CE komputer kantong OS dinobatkan sebagai "Microsoft Windows Powered Smartphone 2002".
Pada tahun 2005 Nokia menerbitkan seri-N ponsel cerdas 3G yang dijual bukan sebagai telepon genggam tetapi sebagai komputer multimedia.
Android, OS untuk ponsel cerdas keluaran tahun 2008. Android didukung oleh Google, bersama pengusaha peranti keras dan lunak yang terkemuka lainnya seperti Intel, HTC, ARM, Motorola dan eBay, yang kemudian membentuk Open Handset Alliance. Telepon pertama yang menggunakan Android OS adalah HTC Dream, merk keluran dari T-Mobile sebagai G1.
Fitur telepon penuh, layar sentuh secara utuh, papan ketik QWERTY, dan
bola jalur untuk menavigasikan halaman web. Peranti lunak cocok dengan
aplikasi Google, seperti Maps, Calendar, dan Gmail, juga Google's Chrome
Lite. Aplikasi pihak ketiga juga tersedia lewat Android Market, ada
yang gratis ataupun dengan biaya.
Pada Juli 2008 Apple memperkenalkan App Store
dengan aplikasi gratis dan dengan biaya. App store dapat menyampaikan
aplikasi ponsel cerdas yang dikembangkan oleh pihak ketiga langsung dari
iPhone atau iPod Touch
dengan WiFi atau jaringan seluler tanpa menggunakan komputer untuk
mengunduh. App Store telah menjadi suatu kesuksesan bagi Apple dan pada
Juni 2009 terdapat lebih dari 50,000 aplikasi yang ada. App store
menembus satu juta unduh aplikasi pada 23 April 2009.
Mengikuti popularitas App Store dari Apple, banyak yang membuat
toko aplikasinya sendiri. Palm, Microsoft dan Nokia telah mengumumkan
toko aplikasi yang mirip milik Apple. RIM juga baru-baru ini membuat
toko aplikasinya yaitu BlackBerry App World.
Sistem Operasi
Sistem operasi yang dapat ditemukan di ponsel cerdas adalah Symbian OS, iOS, RIM BlackBerry, Windows Mobile, Linux, Palm, WebOS dan Android. Android dan WebOS dibuat oleh Linux, dan iOS dibuat oleh BSD dan sistem operasi NeXTSTEP berhubungan dengan Unix.
Sistem operasi yang dapat ditemukan di ponsel cerdas adalah Symbian OS, iOS, RIM BlackBerry, Windows Mobile, Linux, Palm, WebOS dan Android. Android dan WebOS dibuat oleh Linux, dan iOS dibuat oleh BSD dan sistem operasi NeXTSTEP berhubungan dengan Unix.
Smartphone OLED yang dapat dilipat telah dikembangkan selama
bertahun-tahun, namun gagal terwujud karena tingkat kegagalan yang
relatif tinggi saat memproduksi layar ini. Membuat baterai yang bisa
dilipat adalah rintangan lain.
Salah satu ciri utama smartphone adalah layarnya. Layar mengisi
beberapa permukaan depan perangkat (sekitar 70%), namun, dengan
smartphone terbaru seperti Galaxy S8 dan iPhone X, sebagian besar ruang
yang tersedia di bagian depan didedikasikan untuk tampilan dengan gaya
yang disebut "edge." Banyak display memiliki rasio aspek 16 : 9, ada
pula rasio 4 : 3 atau lainnya. Mereka diukur dalam inci diagonal, mulai
dari 2,45 inci. Layar dengan layar lebih besar dari 5,2 inci sering
disebut "phablets." Smartphone dengan layar di atas 4,5 inci biasanya
sulit digunakan hanya dengan satu tangan, karena kebanyakan ibu jari
tidak dapat menjangkau keseluruhan permukaan layar; mereka mungkin perlu
digeser di tangan, dipegang di satu tangan dan dimanipulasi oleh yang
lain, atau digunakan di tempat dengan kedua tangan. Tampilan kristal
adalah yang paling umum; Yang lainnya adalah display IPS, LED, OLED,
AMOLED dan E Ink. Pada tahun 2010, layar Braille, yang dapat digunakan
oleh orang-orang tuna netra sedang dikembangkan. Diharapkan layar
Braille akan menggunakan beberapa jenis teknologi mikrofluida. Selain
itu, beberapa display terintegrasi dengan digitizers yang sensitif
terhadap tekanan, seperti yang dikembangkan oleh Wacom dan Samsung.
Model Wacom memungkinkan pengguna untuk memiliki ketepatan yang lebih
tinggi saat menggambar. Dimulai dengan iPhone 6S, Apple merilis kepekaan
tekanan untuk ponsel mereka dengan nama 3D Touch. Sentuhan 3D Apple
secara unik menggunakan digitizer dengan memberi pengguna ketersediaan
untuk menampilkan menu dan opsi tambahan dengan memberi tekanan pada
ikon tertentu.
Dampak Adanya Smartphone
Perubahan teknologi komunikasi ini memiliki beberapa dampak terhadap
kehidupan masyarakat. Dampak positif yang sangat nyata di lini bisnis,
pekerja, bahkan murid-murid sekolah hingga mahasiswa yang sangat
bergantung dengan kecepatan bertukar informasi satu dengan yang lain.
Serta dapat juga mencari informasi yang tersebar di internet sebagai
salah satu kebutuhan darimasing-masing individu cukup dengan sebuah
smartphone. Dampak negatif yang juga dapat terjadi dalam kehidupan
manusia adalah mudahnya informasi mengenai pronografi tersebar melalui
jaringan internet pada smartphone.
Pengaruh dalam aspek budaya, tentunya perubahan ini memiliki
beberapa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari
perkembangan teknologi ini adalah mudahnya penyebaran informasi dari
sisi mengenal hal positif dari budaya lain seperti kebiasaan orang
Indonesia yang sering mengulur-ngulur waktu, dengan perkembangan
teknologi komunikasi dapat belajar dari Negara-negara maju tentang
bagaimana menghargai waktu dan disiplin yang nantinya dapat diterapkan
pada budaya masyarakat Indonesia sehingga dapat memajukan bangsa
Indonesia.
Selain dampak positif, perkembangan teknologi komunikasi juga
dapat memiliki dampak negatif dari aspek budaya. Dampak negatif itu
adalah kurangnya minat masyarakat terhadap budaya sendiri, contohnya
seperti masayarakat Indonesia sekarang yang lebih bangga berbicara
menggunakan bahasa asing ketimbang menggunakan bahasa Indonesia yang
sebenarnya adalah salah satu identitas bangsa. Tak sedikit juga kalangan
masyarakat remaja yang lebih senang belajar budaya asing seperti jenis
tarian break-dance , sufle dance, dan jenis tarian asing lainnya
daripada tarian tradisional seperti tari kecak dan lain-lain. Hal ini
disebabkan sangat mudahnya berbagai informasi yang didapatkan melalui
media internet.
Pengaruh perubahan teknologi komunikasi itu juga berdampak pada
kehidupan sosial masyarakat. Dampak positif yang dapat dirasakan dari
perkembangan teknologi komunikasi ini adalah kemudahan masyrarakat dalam
berkomunikasi dengan keraba yang jaraknya sangat jauh sekalipun. Dengan
adanya teknologi jaringan membuat kita dapat mengakrabkan diri kembali
dengan teman-teman lama, dan juga sanak saudara lainnya. Dengan adanya
kemudahan ini tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk dapat
berkomunikasi serta bertukar kabar atau kejadian apa saja yang sedang
dialami oleh saudara atau teman kita yang jauh seperti dahulu, karena
berkomunikasi jarak jauh masih sangat terbatas dengan menggunakan surat.
Tetapi kini dengan menggunakan smartphone yang di isi dengan aplikasi
chat, email, telepon, dan media sosial kita dapat bertukar informasi
dalam hitungan detik. Selain itu dampak positif lainnya adalah masyrakat
akan lebih mudah menyebarkan kebaikan antar umat manusia, misalnya saja
terdapat sebuah bencana alam pada suatu daerah tertentu maka orang yang
sedang dekat dengan lokasi dapat mengabarkan atau menyebarkan informasi
bahwa sedang terjadi musibah bencana alam di lokasi orang itu sedang
berada. Dengan demikian apabila ada sebuah organisasi atau orang
tertentu yang ingin mengadakan penggalangan dana untuk membantu beban
korban-korban bencana alam melalui media ini seseorang atau organisasi
tersebut akan dengan mudah menyebarkan informasinya yang nantinya akan
mempermudah untuk melakukan pengumpulan donasi kepada orang yang
membutuhkan tersebut. Seperti kita ketahui sekarang jaringan internet sudah begitu luas bahkan tidak hanya di daerah perkotaan saja tetapi juga di pedesaan.
Meskipun perubahan teknologi komunikasi ini membawa dampak
positif kepada masyarakat dalam hal kehidupan sosial, hal ini juga
membawa dampak negatif. Dampak negatif dengan adanya perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi ini adalah menurunnya kepedulian
masyarakat terhadap orang-orang yang ada disekitarnya. Sering dijumpai
sekumpulan keluarga besar, lengkap dari orangtua dan anak-anaknya
berserta asisten rumah tangga duduk dalam satu meja makan bersama-sama
tetapi tidak saling berbincang, mereka seakan-akan sibuk dengan
smartphonenya masing-masing untuk bercengkrama dengan orang lain yang
jaraknya lebih jauh dibanding keluarganya yang sedang berada di
dekatnya.
Hal ini menimbulkan dampak buruk dalam berinteraksi interpersonal
secara langsung juga dapat merusak psikologis seseorang tersebut,
beriringnya waktu seseorang akan sulit menjalin komunikasi tatap muka
dan membangun relasi dengan orang-orang disekitarnya. Apabila hal
tersebut tidak segera dicegah akan menimbulkan dampak yang sangat buruk
bagi kehidupan sosial kita, yang di mana manusia lama kelamaan akan
sangat individualis dan tidak aka nada lagi interkasi ataupun
sosialisasi yang dilakukan di dunia nyata, karena secara keinginan
manusia lebih senang dengan sesuatu hal yang kreatif, menarik dan
instan.
Oleh karena itu kita harus bijak dalam memanfaatkan perkembangan
teknologi komunikasi yang berkembang saat ini. Ketika membutuhkan
komunikasi jarak jauh sebisa mungkin untuk tidak terlalu mementingkan
kerabat yang jaraknya jauh, kita harus sadar bahwa waktu dengan
orang-orang disekitar kita lebih penting untuk selalu dapat menjalin
komunikasi secara langsung. Dengan demikian kita dapat menghargai waktu
yang ada untuk melakukan aktivitas bersama keluarga atau kerabat yang
sedang berada di sekitar kita bahkan kita sebagai masyarakat Indonesia
yang ramah terhadap orang lain skalipun tetap menjadi budaya masyarakat
Indonesia.
Dalam kehidupan sosial pun peran-peran penting seperti orang tua
dan pemerintah harus menjadi pagar untuk perkembangan anak-anaknya dan
masyarakat secara keseluruhan. Mempunyai smartphone memang mempunyai
banyak dampak positif dengan membantu mempermudah kita dalam menjalani
aktivitas. Peran orang tua dalam menanamkan pendidikan agama pada
anak-anaknya serta menanamkan nilai-nilai kehidupan dan norma-norma yang
baik dan tidak baik, agar pemanfaatan teknologi itu sendiri lebih
tepat. Pemerintah pun ikut andil dalam pengawasan dari perkembangan
teknologi komunikasi dengan mempekerjakan menteri terkait dalam bidang
teknologi komunikasi. Dengan demikian dampak negatif dapat semakin
tersaring dan meminimalisir dampak negatif itu sendiri.
0 Response to "SEJARAH SMARTPHONE ATAU PONSEL CERDAS"
Post a Comment